ⓘ Terakhir diperbarui Juni 2021 oleh Tempat Bagi
Teknik Fotografi Dasar – Fotografi memiliki banyak sekali teknik yang wajib diketahui dan harus kita pelajari. Melalui teknik-teknik tersebut akan menghasilkan suatu gambar yang berbeda sesuai dengan kegunaannya dari teknik masing-masing.
Postingan ini adalah part kedua yang merupakan sambungan dari postingan saya sebelumnya pada part satu kemarin. Pada postingan kali ini, saya akan membahas 9 Teknik Fotografi Dasar. Yaitu Tilt-Shift Photography, Wildlife Photography, High Speed Photography, Sports Photography, Low Light Photography, Black and White Photography, Macro Photography, Child Photography dan Baby Photography.
Tilt-Shift Photography

Tilt-Shift Photography membutuhkan gerakan khusus dan kamera berukuran sedang, juga membutuhkan lensa khusus. Teknik ini merupakan pergerakan dan rotasi lensa kamera terhadap suatu objek. Tilt akan memberikan gambar yang tajam, shift akan menghasilkan gambar blur dengan halus.
Teknik ini umumnya digunakan pada situasi model dengan background yang ingin dibuat terlihat jauh dengan blurnya. Misalnya, ketika orang menyebrangi jalan dimana ada gedung didepannya tapi gedung tersebut di blur karena efek shift.
Wildlife Photography

Wildlife Photography adalah mengambil gambar pada hewan liar yang berada di alam bebas. Teknik ini lumayan sulit untuk dipelajari karena banyaknya ragam jenis hewan dan tiap hewan mempunyai ciri khas tersendiri.
Mengambil gambar hewan liar adalah sebuah tantangan karena hasil yang lebih baik akan didapatkan setelah mempelajari dengan baik ciri dari hewan tersebut seperti gerak-gerik, keunikan, dan lainnya.
Teknik ini harus dilakukan secara hati-hati karena hewan mempunyai naluri dan insting yang tajam, jangan sampai hewan menyadari atau merasa terganggu agar hasilnya natural.
High Speed Photography

High Speed Photography menggunakan kecepatan sebagai bagian paling penting. Pengambilan gambar pada teknik ini dilakukan dalam waktu yang amat sangat singkat. Timing pengambilan gambar adalah kunci utama.
Permisalan dari foto-foto high speed ini adalah saat balon air pecah, saat tetesan air memantul ketika jatuh ke atas permukaan air, saat kaca pecah, saat cairan terbang di udara, dan sebagainya.
Sports Photography

Teknik fotografi ini digunakan pada saat acara olahraga atau saat melakukan aktifitas dengan dinamika yang cukup tinggi. Penggunaan ISO tinggi yang tepat serta posisi foto adalah kunci utama dalam mendapatkan foto yang maksimal.
Akan lebih baik lagi jika dilakukan pada momen penting yang ada karena ekspresi manusia yang tertangkap kamera dan terlihat ada perubahan emosinya. Perangkat lain yang dibutuhkan adalah lensa zoom yang cukup besar dan tripod sebagai penyangganya karena olahraga umumnya dilakukan di lapangan yang luas.
Low Light Photography

Di setiap teknik dasar fotografi, penggunaan cahaya menjadi kunci utama. Untuk foto dengan intensitas cahaya yang kurang pun mempunyai tekniknya sendiri dalam menghasilkan gambar yang bagus.
Teknik ini mirip dengan teknik night photography yang pernah saya bahas pada postingan sebelumnya namun perbedaannya adalah low light photography tidak harus menunggu hingga malam hari.
Black and White Photography

Teknik Black and White Photography mempunyai hasil foto yang warnanya hitam putih atau monokrom. Teknik ini dapat dilakukan dengan mudah untuk mengubah settingan pada kamera Anda menjadi monokrom, satu warna, yaitu hitam atau putih. Terlihat mudah, namun ada beberapa hal lainnya yang patut diperhatikan dalam pengambilan foto hitam putih.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pencahayaan dan komposisi dari foto. Cahaya menjadi faktor utama karena hitam putih sangat memanfaatkan cahaya untuk menangkap bayangan dari objek. Komposisi pada foto juga sebagai faktor utama karena keselarasan dari warna hitam dan putih adalah alasan mengapa foto monokrom terlihat bagus.
Macro Photography

Macro Photography adalah teknik dasar fotografi yang dilakukan secara dekat kepada objek yang lebih kecil. Teknik ini membutuhkan lensa makro dan kamera yang mendukung foto makro, dapat juga dilakukan dengan lensa kit namun fungsinya tidak sebagus lensa makro. Lensa makro tersebut diantara adalah lensa makro zoom dan lensa close-up.
Child Photography

Pengambilan foto pada anak-anak biasaya cukup sulit karena mereka sering bergerak secara tiba-tiba. Pengambilan foto tersebut dapat dilakukan dengan kamera yang mempunyai gambar yang tajam dan mempunyai sedikit noise. Pada pengaturan ISO kamera dapat dilakukan dengan auto dan dibuat 1600 untuk kamera full frame dan 800 untuk kamera APSC.
Waktu terbaik adalah pada saat anak-anak selesai makan dan mereka baru saja bangun tidur pada pagi hari, karena mereka menjadi lebih aktif dan ceria daripada waktu lainnya.
Baby Photography

Pengambilan foto pada bayi lebih sulit daripada pada anak-anak karena bayi belum dapat memahami apa yang dikatakan oleh orang dewasa.
Pengambilan foto tersebut dapat dilakukan dengan menarik perhatian si bayi lalu melakukan foto dengan waktu yang cepat. Foto yang dapat dilakukan diantara lain adalah makro, close-up, black and white, namun tidak terbatas juga untuk melakukan teknik lainnya.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan menggunakan flash secara langsung kepada bayi karena mata bayi belum cukup mampu untuk menerima cahaya yang sangat terang seperti flash, jika ingin menggunakan flash maka cahayanya harus dipantulkan terlebih dahulu.
Untuk teknik-teknik selanjutnya akan saya bahas kembali di postingan part ketiga.