Kamera Saku Terbaik untuk Pemula, Bagaimana Cara Memilihnya?

kamera saku terbaik - google.com
Crella Subscription - 1,000s of fonts, graphics and more

Terakhir diperbarui Juni 2021 oleh Tempat Bagi


Kamera Saku Terbaik – Kamera saku (pocket camera) digital memang sangat praktis untuk dibawa kemana-mana dan mungkin itulah yang menyebabkan segmen pasarnya terbilang cukup besar dibanding jenis kamera digital lainnya.


Selain itu, kamera saku digital juga menawarkan kualitas hasil foto yang lumayan bagus, sudah barang tentu harganya juga jauh lebih murah dibanding dengan kamera digital SLR.

Hal ini berbeda sekali kalau kita flashback ke masa lalu dimana perubahan dan peningkatan fitur kamera begitu cepat dan membingungkan. Untuk itu, sudah sepantasnya kita mencari kamera saku terbaik, yang memiliki fitur-fitur terkini, setidaknya untuk beberapa tahun kedepan.
 

Pilih Sesuai Kebutuhan

Belum sempat beli kamera 12 MP, sudah keluar yang 24 MP, belum sempat menjajal kamera dengan HD movie, sudah keluar yang 4K movie.

Kini dapat dikatakan, apapun kamera yang dibeli sudah hampir ‘matang’ dalam hal teknologi, tinggal kita memilih mana yang paling sesuai dengan selera dan dana. Sebagai permulaan, hal yang terpenting adalah mengenali kebutuhan fotografi Anda nantinya.

Cobalah menjawab kuis berikut ini, setidaknya Anda dapat memprediksi kamera seperti apa yang Anda butuhkan :

  • Apakah kamera Anda nantinya akan dipakai sebagai sarana dokumentasi biasa atau untuk membuat karya foto yang lebih artistik? (kaitannya dengan fitur manual)

  • Apakah Anda lebih perlu lensa wide untuk kesan luas atau lebih memerlukan zoom lensa yang jauh?(kaitannya dengan fokal lensa).

  • Apakah Anda akan perlu memotret dengan kinerja cepat, seperti memotret anak yang tak bisa diam? (kaitannya dengan performa shutter lag, auto fokus, burst mode dan shot-to-shot).

  • Apakah Anda tipe petualang yang sering memotret outdoor atau bukan? (kaitannya dengan bodi kamera dan aksesori underwater).

  • Apakah Anda lebih suka baterai AA atau Lithium?

  • Apakah Anda akan sering memakai kamera saku di tempat kurang cahaya, tanpa lampu kilat? (kaitannya dengan kemampuan sensor di ISO tinggi).

  • Selain memotret, apakah Anda juga suka mengambil video? (kaitannya dengan resolusi video).

  • Apakah Anda perlu foto ukuran besar untuk dicetak besar atau di-crop ketat? (kaitannya dengan resolusi).
Baca juga :  Toshiba FlashAir Review, Transfer File mudah via Wifi (part 1 to 2)

Nah, setelah menjawab kuis di atas, mungkin Anda sudah semakin mudah dalam membayangkan kebutuhan fotografi Anda.

Namun tentu perlu diingat kalau tidak mungkin semua yang kita mau bisa diakomodir oleh satu kamera, tentu ada saja hal-hal yang perlu dikompromikan.

Sebagai tips dalam memilih kamera saku terbaik, berikut hal-hal yang perlu dicermati :
 

Merk

Tidak usah terpaku pada merk, pada dasarnya produsen kamera ternama punya standar mutu yang sama, meski tak dipungkiri merk besar punya layanan after sales yang lebih baik.
 



Lensa

Kunci ketajaman dan kualitas foto ada di lensa, sebisa mungkin lihatlah hasil fotonya sebelum membeli, lihat apakah ketajaman lensanya sudah Anda anggap layak atau tidak.
 

Zoom

Kamera saku terbaik umumnya punya lensa 3x zoom optik, meski kini sudah bervariasi mulai dari 4, 5, 6 hingga 30x zoom. Bila Anda tidak perlu zoom terlalu tinggi jangan memaksakan membeli kamera dengan zoom besar.
 

Fitur wajib

Image stabilizer, karena kamera saku kecil dan ringan maka resiko tergoyang saat memotret cukup besar.
 

Baca juga :  Fotografi Makro untuk Fotografer Pemula (part 3 to 3)

Fitur manual mode

Minimal perlu ada manual ISO, lalu kalau ada ya manual eksposure (shutter priority dan aperture priority), syukur kalau ada manual focus juga.
 

Seberapa wide yang Anda perlukan?

Umumnya kamera saku terbaik lensanya bermula dari 35mm. Bila Anda merasa kurang wide, carilah kamera yang lensanya bermula dari 30mm, 28mm atau bahkan 24mm yang akan berguna untuk kreativitas perspektif dan membuat kesan luas.
 

Resolusi

Sebisa mungkin hindari resolusi terlalu tinggi (diatas 10 MP), karena sensor pada kamera saku berukuran kecil. Sehingga, bila dijejali pixel terlalu banyak, sensor tidak akan mampu memberikan foto yang bersih dari noise di ISO tinggi.

Sebagai perbandingan, pocket camera Panasonic Lumix LX7 dengan resolusi yang hanya 10 MP mampu membuat detail foto yang tajam dibanding pocket camera lainnya yang setara resolusinya.
 

Kinerja kamera saku umumnya sama

Tapi tidak ada salahnya periksa lagi spesifikasi soal shutter lag (jeda saat menekan tombol shutter dan foto diambil), shot-to-shot (waktu tunggu dari foto pertama ke foto selanjutnya), burst mode (berapa foto bisa diambil dalam satu detik), dan start-up/shutdown time (waktu yang diperlukan oleh kamera untuk siap memotret saat pertama dinyalakan).

Baca juga :  Teknik Fotografi Dasar yang Wajib Diketahui Fotografer (part 3 to 3)

Adapun hal-hal yang umumnya relatif sama pada semua kamera saku, sehingga tidak perlu terlalu dipermasalahkan adalah :
 

Mode auto fokus

Umumnya tiap kamera punya kinerja AF yang sama (prinsip kerja contrast detect) dan mode AF yang disediakan umumnya sama (multi area atau center). Beberapa kamera baru menyediakan auto fokus berbasis deteksi wajah (Face detection) .
 

Mode metering

Umumnya sama dengan pilihan semacam center weight dan spot metering.
 

White balance dan pilihan preset

Seperti flourescent, tungsten, daylight dan sebagainya.
 

Spesifikasi dasar

Seperti maks/min shutter speed, maks/min aperture, maks/min ISO, kamampuan baterai, flash power dan sebagainya (perkecualian untuk maks aperture yang terlalu kecil akan merepotkan di saat low light, usahakan cari yang f/2.8)

Itulah beberapa tips yang dapat saya sajikan untuk pedoman membeli kamera saku. Bila ada dana lebih, Anda bisa memilih kamera dengan fitur lebih banyak dan lebih baik, seperti ukuran LCD yang lebih besar, fitur 4K movie dan bodi kamera berbalut logam.

Tapi secara umum dengan anggaran 1 hingga 5 juta sudah bisa didapat kamera saku yang mencukupi untuk kebutuhan fotografi sehari-hari.

Sumber