Artemia: Nutrisi Terbaik untuk Pertumbuhan Optimal Ikan Cupang

Ikan Cupang
Crella Subscription - 1,000s of fonts, graphics and more

Terakhir diperbarui Mei 2023 oleh Tempat Bagi


Ikan cupang, atau sering juga disebut ikan betta, telah menjadi salah satu jenis ikan hias yang sangat populer di kalangan para pecinta akuarium. Keindahan dan keunikannya membuat mereka menjadi favorit bagi banyak orang. Namun, sebagai pemilik ikan cupang, penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka. Salah satu pilihan pakan terbaik untuk burayak ikan cupang adalah Artemia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa Artemia adalah pakan yang optimal untuk burayak ikan cupang. Kami akan membahas manfaat Artemia sebagai pakan burayak, cara memberikan Artemia kepada ikan cupang, dan pentingnya makanan yang seimbang untuk kesehatan keseluruhan ikan cupang.


Artemia untuk Ikan Cupang

Makanan yang bergizi tinggi akan membuatnya tumbuh dengan baik, tetap sehat dan selalu tampak segar. Plus, membuat sirip dan ekornya tumbuh cantik, mulus dan indah. Berikut ini kata pakar soal makanan terbaik untuk ikan cupang.

Apa Kata Pakar?

Wildan Nurussalam, S.Pi., M.Si., dosen jurusan Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor memberikan saran soal makanan ikan cupang agar tetap sehat dan cepat besar.

“Berikanlah ikan cupang tersebut dengan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi sehingga menunjang pertumbuhannya”.

Wildan mengatakan makanan ikan cupang yang baik dapat berasal dari jenis makanan alami atau makanan buatan. Hanya saja, makanan alami memiliki lebih banyak keunggulan daripada yang buatan.

Sebagai Pakan Burayak

Artemia yang dihidupkan kembali dalam bentuk telur, telah terbukti menjadi pilihan yang sangat baik sebagai pakan burayak ikan cupang. Burayak sangat membutuhkan makanan yang mudah dicerna dan kaya akan nutrisi. Artemia memenuhi kedua kriteria ini. Ukurannya yang kecil dan gerak aktif membuatnya menjadi makanan yang mudah dijangkau dan dikonsumsi oleh burayak.

Baca juga :  Tips Ampuh Menetaskan Telur Artemia dengan Mudah

Selain itu, Artemia mengandung protein tinggi, asam amino esensial, dan nutrisi penting lainnya yang sangat dibutuhkan oleh burayak untuk pertumbuhan yang sehat.

Sebagai Makanan Alami

Kelebihan dari makanan alami di antaranya dapat membuatnya bergerak lincah mengejar makanannya karena lebih menarik dan tidak merusak kualitas dari air. Kedua keunggulan tersebut tidak dimiliki oleh makanan buatan.

Ada banyak makanan alami yang dijual di toko. “Makanan alami berupa artemia, jentik nyamuk, cacing sutra, kutu air, kuning telur dan boldworm,” demikian kata Wildan. Salah satu contoh dari makanan ikan cupang alami adalah artemia. Berikut penjelasannya.

Tempatbagi.com - Artemia sebagai pakan burayak
Artemia. (foto: freepik)

Artemia merupakan jenis makanan alami yang sangat disukai oleh ikan cupang. Dengan artemia, persentase keberhasilan budidaya ikan cupang bisa mendekati angka 100%.

Wujud dari artemia saat kita beli adalah berupa telur artemia, dan kita harus menetaskannya terlebih dahulu agar bisa diberikan pada ikan cupang (lihat disini untuk cara membuat alat penetas artemia dengan mudah dan murah).

Perlu diperhatikan, sehebat apapun kita memiliki trik untuk memisahkan artemia yang sudah menetas dengan cangkangnya meski tidak banyak, biasanya tetap ada cangkang yang tercampur dengan artemia yang telah menetas.

Apakah Cangkang Artemia Berbahaya bagi Ikan Cupang?

Mungkin ada beberapa pertanyaan yang menghantui dari pemelihara ikan cupang tentang penggunaan artemia untuk makanannya.

  • Apakah cangkang ini nantinya akan juga dimakan oleh ikan cupang?
  • Apakah jika termakan bisa membahayakan?
  • Bagaimana cara membersihkannya jika sudah terlanjur masuk ke wadah ikan cupang?
Tempatbagi.com - Artemia sebagai pakan burayak, mereka belum mampu untuk mencerna cangkang artemia.
Cangkang Artemia. (foto: penjualcupang.com)

Jika ada ikan cupang yang memakannya, tentu saja akan sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian. Karena sistem pencernaan ikan cupang belum atau bahkan tidak akan mampu untuk mencerna cangkang artemia.

Bisa saja ikan cupang memakan cangkang telur artemia, jika penetasan artemia telat dan ikan cupang sudah terlanjur lapar (lihat disini untuk cara mudah untuk menetaskan telur artemia).

Ikan cupang merupakan ikan predator, yang tentunya lebih tertarik untuk memangsa yang bergerak ketimbang memakan yang tidak bergerak.

Baca juga :  Cara Membuat Alat Penetas Artemia Sederhana dan Efektif

Dengan melihat kasus ini, kekhawatiran yang menghantui dari pemelihara ikan cupang tentang penggunaan artemia untuk makanan ikan cupang mereka kurang beralasan. Namun, semakin majunya teknologi dunia perikanan, artemia kini juga telah tersedia tanpa cangkang. Patut dicoba.

Frekuensi Pemberian Makanan

Selain jenis makanan ikan cupang, yang juga harus diperhatikan adalah frekuensi waktu pemberian makanan tersebut. Berapa kali sebaiknya memberi makan mereka?

Artemia yang sudah siap dijadikan pakan ikan cupang. (foto: ikanesia.id)

Penjual ikan cupang bernama Scorphy Novanlized mengatakan, sebaiknya jangan terlalu sering memberi makan dalam sehari. Mereka jika terlalu banyak diberi makan malah akan sakit.



“Nanti ada sakit yang tidak bisa pup namanya dropsy (sisik nanas). Penyakit yang paling ditakutin sama pecinta cupang,” ujar pria yang berjualan ikan cupang sejak 2018 itu.

Frekuensi ideal dalam memberi makanan ikan cupang adalah cukup dua kali sehari. “Sehari sekali juga aman,” kata pria yang akrab disapa Opi itu. Pelaku usaha budidaya ikan cupang yang mendapatkan berkah di tengah pandemi COVID-19. Dalam sehari bisa meraup keuntungan hingga Rp 1 juta lebih.

Porsi Makanan untuk Ikan Cupang

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memberikan Artemia kepada ikan cupang. Salah satu cara umum adalah dengan merendam telur Artemia dalam air bersih selama beberapa jam. Setelah itu, telur akan menetas menjadi larva Artemia, yang kemudian dapat diberikan langsung kepadanya.

Penting untuk memastikan bahwa larva Artemia yang diberikan adalah yang hidup dan segar. Ini dapat membantu memicu respons makan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang optimal.

Ikan cupang memiliki lambung yang relatif kecil. Ukurannya kira-kira sebesar bola matanya. Jadi, kalau Anda ingin tahu seberapa banyak porsi yang harus Anda berikan, lihatlah matanya.

Porsi makan Ikan Cupang
Porsi makanan yang tepat sesuai dengan ukuran bola mata ikan cupang. (foto: wikihow)

Beda ukuran ikan, beda pula porsi makanannya. Cupang giant, yang berukuran besar, tentu memiliki lambung yang lebih besar pula. Ikan cupang yang masih berukuran sedang, tentu saja porsi makannya lebih sedikit.

Semua makanan yang tak termakan dan sudah mengendap di dasar wadah harus segera dibuang. Jika tidak, butiran sisa makanan atau cangkang artemia yang berada di bagian bawah akan mulai larut dan dapat mempengaruhi kualitas air. Tidak hanya itu, makanan olahan yang tak termakan tersebut dapat beracun dan akhirnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan cupang. Seperti layaknya manusia makan makanan basi. Tidak enak bukan?

Baca juga :  Makanan Udang Hias: Artemia yang Mengagumkan

Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah jangan pernah mencampur dua jenis makanan dalam satu porsi yang sama. Sistem pencernaan ikan tidak sebagus manusia. Hal ini dapat membuat lambung ikan cupang seperti kelebihan muatan dan merusak sistem pencernaannya sehingga bisa menyebabkan sakit.

Pentingnya Makanan yang Seimbang

Selain memberikan Artemia, penting juga untuk memahami pentingnya makanan yang seimbang untuk kesehatan keseluruhan ikan cupang. Diet yang seimbang mencakup variasi makanan seperti pellet khusus, cacing sutera, dan serangga hidup lainnya.

Memberikan makanan yang bervariasi membantu memastikan bahwa ikan cupang mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dengan memberikan makanan yang seimbang, kita dapat memastikan bahwa mereka tumbuh dengan baik, memiliki sistem kekebalan yang kuat, dan mempertahankan warna yang cerah dan indah.

Kesimpulan

Dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan ikan cupang, memilih makanan yang tepat adalah kunci. Artemia telah terbukti menjadi pilihan yang optimal sebagai pakan mereka. Keunggulannya yang mudah dicerna, kaya nutrisi, dan mudah diakses membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pecinta ikan cupang.

Namun, penting juga untuk memastikan bahwa ikan cupang mendapatkan makanan yang seimbang dan bervariasi untuk mencukupi semua kebutuhan nutrisi mereka. Dengan memberikan perhatian pada pemilihan makanan dan memberikan Artemia secara teratur, kita dapat memastikan bahwa mereka tumbuh dengan sehat, kuat, dan memukau.

Bagaimana? Anda sudah tahu cara memberikan makanan untuk ikan cupang agar cantik, cepat besar dan sehat. Selamat mencoba!

 


Sumber: