ⓘ Terakhir diperbarui Mei 2023 oleh Tempat Bagi
HP 5G Murah Terbaik – Jaringan 5G sudah mulai uji coba di beberapa daerah di Indonesia. Per 27 Mei 2021, Telkomsel resmi menggelar layanan 5G di Indonesia. Cakupan awal 5G saat ini masih dalam enam kawasan di Jakarta, kemudian nanti disusul beberapa kota lain seperti Balikpapan, Bandung, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, Solo, dan Surabaya. Dengan begitu, membeli HP 5G saat ini semakin relevan. Smartphone 5G kini tidak selalu perangkat flagship yang harganya mahal. Beberapa produsen smartphone telah memperkenalkan HP 5G dengan harga murah. Bukan cuma itu saja, smartphone tersebut juga telah mendukung frekuensi 2300 MHz atau Band 40 yang digunakan oleh Telkomsel 5G. Nah, berikut ini adalah 17 HP 5G murah terbaik di Indonesia yang mendukung jaringan 5G Telkomsel dengan urutan harga dari yang termurah (harga diambil dari situs resmi per 27 Mei 2021).
Realme V15 (Harga sekitar Rp. 3,6 juta)
Ponsel ini menjadi smartphone edisi Koi pertama yang sudah diperkenalkan Realme pada akhir tahun 2020 lalu. Realme V15 5G mengusung layar AMOLED 6,4 inci FHD+ berukuran 2400 x 1080 piksel. Ponsel tidak mendukung refresh tinggi, tapi memiliki touch sampling rate 180Hz, aspek rasio 20:9, dan kecerahan 600 nits.
Kamera depan terletak di sudut kiri atas dengan sensor 16MP berbentuk punch hole. Sementara kamera belakang mengusung pengaturan triple camera dengan sensor primer 64MP, sensor ultrawide 8MP, dan kamera makro 2MP. Bagian belakang juga mencantumkan slogan “DARE TO LEAP”.
Realme V15 didukung chipset MediaTek Dimensity 800U yang dipasangkan dengan RAM LPDDR4X dan penyimpanan internal UFS 2.1. Ponsel memiliki dua opsi memori yakni 6 GB/ 128 GB dan 8 GB/ 128 GB. Baterai Realme V15 memiliki kapasitas 4.310 mAh dengan pengisian daya cepat 50W. Ponsel ini berbasis sistem operasi Android 10 dan tampilan realmeUI.
Realme V15 mendukung jaringan 5G, Wifi 5 dual-band, Bluetooth 5.1, GPS, dual sim, mikrofon ganda, speaker bawah tunggal, dan port USB Type-C. Namun sayangnya ponsel tidak memiliki slot microSD dan jack headphone 3.5mm. Hadir dengan tiga varian warna yakni Koi Mirror, Lake Blue, dan Crescent Silver. (suara.com)
Oppo A74 (Harga sekitar Rp. 3,6 juta)
Oppo Indonesia memperkenalkan smartphone 5G yang digadang jadi yang paling murah di Tanah Air, yakni Oppo A74 5G. Smartphone ini dihadirkan bersama Oppo A74 reguler.
Oppo A74 5G didukung dengan prosesor Snapdragon 480 5G yang diklaim menghadirkan peningkatan 100 persen dibanding prosesor generasi sebelumnya. Didukung arsitektur 2×2.0GHz ARM Cortex-A76 CPU dan 6×1.8GHz ARM Cortex-A55. Dilengkapi GPU Adreno 619, keberadaan prosesor ini membuat Oppo A74 5G dapat mengunduh film atau file hanya dalam hitungan detik.
Oppo A75 5G mendukung jaringan stand-alone (SA) dan non-stanalone (NSA) sehingga memudahkan pengguna untuk tetap memakai smartphone setelah operator beralih ke jaringan SA tanpa perlu ganti perangkat. Juga dilengkapi baterai 5.000mAh dengan fast charging 18W. Dengan fast charging tersebut, perangkat ini bisa terisi 68 persen dalam 60 menit. Perangkat ini diklaim mampu digunakan untuk kebutuhan normal selama satu setengah hari.
Perangkat ini juga didukung fitur Battery Guard yang menyesuaikan pengisian daya berdasarkan kebiasaan tidur pengguna dan memastikan smartphone tidak panas saat diisi daya. Serta Multi-Cooling System untuk membuat pembuangan panas lebih efisien sekaligus memungkinkan smartphone mengontrol suhu secara mandiri. (merdeka.com)
Redmi Note 9 (Harga sekitar Rp. 3,8 juta)
Redmi Note 9 tak lagi menggunakan chipset kelas menengah dari Qualcomm seperti pendahulunya. Namun, MediaTek Helio G85 yang tersemat di dalamnya mampu menunjukkan performa tangguh.
Kinerja graphic processing unit (GPU) pada Redmi Note 9 terbilang luar biasa, bahkan performa grafisnya naik sekitar 32 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Performanya central processing unit (CPU) secara keseluruhan pun naik sebesar 22 persen.
Ditemani dengan baterai berkapasitas besar untuk menunjang penggunaan awet hingga seharian dengan kapasitas sebesar 5.020mAh adalah di atas rata-rata. Fitur pengisian daya baterai cepat berdaya 18W mungkin tidak bisa dibilang istimewa. Karena model sebelumnya juga memiliki kemampuan yang sama soal isi ulang daya baterai.
Redmi Note 9 membawa layar full high definition plus (Full HD+) 6,53 inci yang perbedaannya cukup signifikan dibanding Redmi Note 8 yang hanya memiliki ukuran layar 6,3 inci. (tokopedia.com)
Samsung Galaxy A32 (Harga sekitar Rp. 3,9 juta)
Samsung secara resmi meluncurkan varian terbaru dari Galaxy A32 yaitu versi 5G di Indonesia. Smartphone yang masuk di kelas menengah itu sudah bisa dipesan mulai Rabu (26/5). “Ponsel ini hadir dengan prosesor kencang, memori besar, dan baterai tahan lama,” ujar Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia Ilham Indrawan dalam siaran persnya, Selasa (25/6).
Dalam spesifikasi, Galaxy A32 5G tidak berbeda jauh dibanding versi sebelumnya. Perbedaanya hanya terjadi pada jaringan 5G. Selain itu, ponsel asal Korea Selatan itu juga mengusung layar 6,5 inci dengan resolusi HD Plus.
Samsung memberikan empat kamera belakang sekaligus yang masing-masing memiliki sensor utama sebesar 48MP, ultrawide 8MP, macro 5MP, dan depth 2MP. Disokong oleh prosesor MediaTek Dimensity 720 yang dipadu dengan RAM 8GB dan memori internal 128GB. Jika kurang besar, terdapat slot kartu memori microSD yang bisa diperluas hingga 1TB.
Ponsel tersebut juga tertanam baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan Fast Charging 15W untuk menunjang aktivitas penggunanya. (jpnn.com)
Huawei Nova 7 (Harga sekitar Rp. 5,5 juta)
Huawei Nova 7 hadir dengan dukungan jaringan 5G, ditenagai chip Kirin 985 dan GPU Mali G77. System-on-Chip tersebut dipadukan dengan kapasitas RAM 8 GB dan media internal 256 GB. Nova 7 mengusung layar Full HD Plus dengan luas 6,53 inci, resolusi 2.400 x 1.080 Piksel, dan aspect ratio 20:9.
Di bagian kiri atas terdapat punch hole yang memuat kamera selfie 32 MP (f/2.0). Kamera tersebut juga dibekali dengan beberapa fitur seperti perekaman video 4K 30 FPS, dukungan Electronic Image Stabilization (EIS), dan Super Night Selfie 3.0. Di bagian punggung, Nova 7 memiliki empat kamera yang disusun secara vertikal di dalam wadah berbentuk persegi panjang melengkung. Keempat kamera tersebut terdiri dari kamera utama 64 MP (f/1.8), kamera ultra wide 8 MP (f/2.4), kamera telefoto 8 MP (f/2.4, 5x hybrid zoom), dan kamera makro 2 MP (f/2.4). Kamera belakang juga mendukung perekaman video 4K (3840 x 2160 piksel).
Huawei Nova 7 menjalankan OS Android 10 dengan antarmuka EMUI 10.1. Baterainya berkapasitas 4.000 mAh dengan fitur Super Charge yang diklaim mampu mengisi baterai hingga 75 persen hanya dalam 30 menit. Seperti beberapa model smartphone Huawei belakangan, Nova 7 tidak lagi dibekali layanan dan aplikasi Google (Google Mobile Services, GMS). Sebagai gantinya, Huawei mengandalkan ekosistem buatan sendiri yang bernama Huawei Mobile Services (HMS).
Fitur lainnya yang hadir di Huawei Nova 7 antara lain in-display fingerprint scanner, NFC, dual SIM card dual standby, Bluetooth 5.1, dan port USB Type-C untuk pengisian daya dan audio. Di Indonesia, tersedia dengan dua varian warna, yaitu Midsummer Purple dan Space Silver. (kompas.com)
Poco F2 Pro (Harga sekitar Rp. 5,5 juta)
Poco F2 Pro merupakan smartphone yang mengusung layar berpanel AMOLED. Ukurannya 6,67 inch, Full HD+ dengan rasio screen to body mencapai 92,7 persen. Layar ponsel ini masih mengusung refresh rate 60Hz. Tapi punya touch sampling rate hingga 180Hz.
Perangkat ini juga sudah mengantongi sertifikasi Widevine L1 sehingga kamu bisa menonton Netflix atau Prime Video berkualitas HD. Dapur pacunya dikomandoi chipset Snapdragon 865. Tersedia dua pilihan konfigurasi RAM 6GB/ROM 128GB dan RAM 8GB/ROM 256GB. Agar tidak cepat panas saat bermain game, disertakan fitur LiquidCool 2.0 yang memiliki tiga lapisan.
Dibekali empat kamera di bagian belakangnya. Kamera utamanya mengusung sensor Sony IMX686 berukuran 64MP. Bersanding dengan lensa ultrawide 13MP, telemakro 5MP dan depth sensor 2MP. Untuk kamera di bagian depan berkonsep pop up dengan ukuran 20MP.
Kapasitas baterai 4.700mAh tersemat di dalamnya. Dilengkapi dengan fitur fast charging 30W. Fitur lain yang dimiliki IR blaster, NFC, jack audio 3,5 mm, sidik jari di layar, WiFi 6 dan dukungan 5G. (gadgetsquad.id)
Vivo V21 (Harga sekitar Rp. 5,8 juta)
Vivo V21 5G hadir dengan beragam fitur, mulai dari tiga kamera belakang, kamera depan yang besar, hingga prosesor terbaru dari MediaTek. V21 5G merupakan penerus Vivo V20 yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu.
Perangkat ini berjalan pada Android 11 dengan Funtouch OS 11.1 di bagian atas, serta menggunakan layar AMOLED 6,44 inci FHD+ (1.080×2.404 piksel) dengan rasio aspek 20: 9 dan kecepatan refresh 90Hz. Didukung oleh octa-core MediaTek Dimensity 800U SoC, bersama dengan RAM 8GB. Ada juga fitur Extended RAM yang disebut-sebut memungkinkan perangkat menggunakan ROM hingga 3GB sebagai RAM virtual untuk meningkatkan pengalaman multitasking.
Vivo V21 5G memiliki tiga kamera belakang terdiri dari sensor utama 64MP, wide-angle 8MP, dan makro 2MP. Kamera belakang juga dipasangkan dengan modul lampu kilat LED dan dukungan OIS. Memiliki sensor kamera 44MP di bagian depan, dengan lensa f/2.0 yang mendukung OIS. Kamera depan juga dipasangkan dengan lampu kilat selfie LED ganda.
Memiliki opsi penyimpanan 128GB dan 256GB yang mendukung ekspansi melalui kartu microSD. Pilihan konektivitasnya terdiri dari 5G, 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth v5.1, GPS / A-GPS, dan port USB Type-C. Sensor terdiri dari akselerometer, sensor cahaya sekitar, giroskop, magnetometer, dan sensor jarak. Ada juga sensor sidik jari dalam layar.
Vivo V21 5G menggunakan baterai berkapasitas 4.000 mAh yang mendukung fast charging 33W Flash Charge. Selain itu, ponsel itu berukuran 159.68 × 73.90 × 7.29 mm dan berat 176 gram. (cnnindonesia.com)
Vivo X50 Pro (Harga sekitar Rp. 5,8 juta)
Vivo X50 Pro resmi hadir di pasaran Indonesia dengan memperkenalkan teknologi Gimbal Stabilization. Vivo mengklaim bahwa teknologi Gimbal Stabilization berfungsi sebagai penyeimbang sehingga dapat membantu kamera lebih stabil pada saat menangkap foto dan merekam video.
Perangkat ini dibekali sensor kamera gimbal pada kamera utama 48MP. Sementara ketiga kamera lainnya mencakup kamera potrait 13MP, kamera makro dan super wide angle 8MP, dan kamera periskop 8MP.
Fitur Near-Field Communication (NFC) juga disematkan di Vivo X50 Pro. Adapun spesifikasi Vivo X50 Pro lainnya yaitu mengusung layar AMOLED Full HD Plus 6,56 inci, kamera selfie 32MP, chipset Snapdragon 765G 5G, RAM dan media penyimpanan (8GB/256GB), baterai dengan kapasitas 4.315 mAh (fast charging 33W). (kompas.com)
Oppo Reno 5 (Harga sekitar Rp. 6,9 juta)
Oppo Reno5 diklaim Oppo memegang standar tinggi layar dalam seri Reno, yang dapat memberikan pengalaman hiburan yang imersif. Smartphone ini sendiri sudah mendapat sertifikat Netflix HD dan Amazon Prime HD.
Smartphone ini hadir dengan layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ 2.400×1080 piksel dan memiliki desain punch-hole. Oppo menghadirkan refresh rate 90Hz untuk pengalaman penggunaan yang lebih mulus. Untuk keamanan, ada pemindai sidik jari di dalam layar dan pengenalan wajah.
Performa Oppo Reno5 didukung chipset Snapdragon 720G octa-core dengan kecepatan CPU hingga 2.3GHz. Oppo menyematkan RAM 8GB dan memori internal 128GB. Sebagai penunjang performanya, Oppo membenamkan baterai berkapasitas 4.310mAh dan sudah didukung fitur fast charging 50W.
Oppo Reno5 mendukung dual slot SIM card. Konektivitas perangkat menggunakan WiFi 5, Bluetooth versi 5.1, dan NFC. Selain itu perangkat yang menjalankan Android 11 dengan custom ColorOS 11.1 dibekali dengan audio jack 3,5mm. Sementara pengisian dayanya menggunakan USB type C.
Smartphone ini memiliki empat kamera belakang dengan konfigurasi lensa utama 64MP, lensa ultra wide-angle 8MP, lensa makro 2MP, dan lensa mono 2MP. Urusan selfie diserahkan pada kamera depan 44MP. Perekaman video kamera belakang Reno 5 mendukung resolusi 4K di 30fps, 1080p di 30 dan 60fps, serta 720p di resolusi 30 dan 60fps. Lalu kamera selfie-nya dapat merekam video resolusi 1.080p dan 720p di 30fps.
Beberapa fitur yang hadir di kamera Reno 5, adalah AI Mixed Portrait dan Dual-View Video. Lalu, ada pula AI Highlight Video yang terdiri dari Live HDR dan Ultra Night Video. AI Mixed Portrait yang hadir di Reno 5 memiliki kemampuan menggabungkan video portrait dengan video latar belakang. Fitur ini menjadi yang pertama hadir di industri smartphone dengan menghadirkan efek video eksposur ganda. (merdeka.com)
Xiaomi 10T Pro (Harga sekitar Rp. 7 juta)
Xiaomi Mi 10T Pro menggunakan teknologi canggih, yaitu Flagship AI kamera yang memiliki kekuatan 108 Megapiksel, yang menghasilkan foto lebih jernih. Dibekali dengan sejumlah fitur menarik dan memiliki performa yang sangat bagus. Xiaomi Mi 10T Pro didukung dengan chipset super kencang dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 865 dengan fabrikasi mencapai 7 nm+.
Xiaomi Mi 10T Pro menghadirkan layar kecepatan refresh yang sangat tinggi. Kecepatan refresh rate layar tersebut mencapai 144Hz. Layar dengan tipe IPS ini memiliki ukuran 6,67 inci atau 107 cm dengan rasio ke bodi mencapai 85.2 persen. Layar tersebut mendukung resolusi 1080 x 2400 piksel. Layar smartphone ini memiliki rasio 20:9 dan kerapatan mencapai 395 ppi, serta sudah diperkuat dengan perlindungan layar dari Corning Gorilla Glass 5.
Perangkat ini sudah ditanamkan chipset yang flagship dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 865 dengan fabrikasi mencapai 7 nm+. Chipset tersebut diperkuat dengan CPU Octa-Core yang memiliki dua kecepatan, yaitu 1×2.84 GHz Kryo 585 & 3×2.42 GHz Kryo 585 & 4×1.80 GHz Kryo 585, dan dipadukan dengan GPU Adreno 650.
Kapasitas baterai mencapai 5.000mAh, dengan dukungan fitur Fast charging 33W, dan Power Delivery 3.0. Xiaomi Mi 10T Pro hadir dengan kapasitas RAM yang sangat luas yaitu RAM 8GB. Sedangkan untuk kapasitas memori internalnya tersedia opsi 128GB dan 256GB. Namun sangat disayangkan, kapasitas penyimpanannya tidak bisa diperluas dengan micro SD, sebab ponsel ini tidak disediakan slot untuk micro SD.
Xiaomi Mi 10T Pro dibekali tiga kamera belakang, dengan masing-masing kekuatan megapixel yang berbeda. Komposisi kameranya terdiri dari lensa utama 108MP (wide), 13MP (ultrawide), 5MP (makro). Kamera super ampuh ini memiliki fitur LED flash, HDR, panorama, dan mampu merekam video dalam resolusi 8K@30fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120fps, gyro-EIS.
Pada sisi depannya terdapat kamera selfie berkekuatan 20 Megapiksel, dengan fitur HDR dan resolusi perekaman video mencapai 1080p@30fps, 720p@120fps. (okeguys.com)
Huawei P40 (Harga sekitar Rp. 8 juta)
Huawei resmi menghadirkan Huawei P40 dan P40 Pro Plus lewat sebuah acara peluncuran yang digelar secara online, Selasa (9/6/2020). Sebelumnya, pada awal April lalu, Huawei sudah lebih dulu meluncurkan P40 Pro.
Huawei P40 diposisikan di bawah P40 Pro serta memiliki harga paling terjangkau di antara ketiga ponsel anggota lini P40 Series. Dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP (f/1.9), kamera telefoto 8MP (f/2.4, OIS, 3x optical zoom), serta kamera ultrawide 16MP (f/2.2). Konfigurasi kamera depannya serupa dengan milik P40 Pro Plus. Huawei P40 dibekali layar OLED dengan diagonal 6,1 inci (resolusi 2.340 x 1.080 piksel).
Dari segi hardware, P40 ditenagai oleh chip Kirin 990 5G, sementara kapasitas RAM dan penyimpanan internalnya adalah 8GB/ 128GB. Baterai ponsel ini berkapasitas 3.800mAh dengan dukungan fast charging 22,5W. (kompas.com)
Realme X50 (Harga sekitar Rp. 10 juta)
Realme akhirnya resmi meluncurkan ponsel kelas menengah terbarunya, Realme X50 5G, di sebuah acara yang digelar di China. Seperti namanya, Realme X50 5G merupakan ponsel kelas menengah pertama dari Realme yang dibekali dengan konektivitas 5G.
Perangkat ini dipersenjatai dengan chipset yang dipadu dengan chip modem 5G terintegrasi teranyar dari Qualcomm, yakni Snapdragon 765G. Secara desain, Realme X50 5G sendiri mengusung layar IPS LCD berukuran 6,57 inci (resolusi Full HD Plus) dengan refresh rate mencapai 120Hz.
Ada enam kamera yang bisa disematkan Realme dalam X50 5G, terdiri dari dua kamera depan dan empat kamera belakang. Kedua kamera di bagian depan ponsel ini disusun secara horizontal di dalam sebuah modul punch-hole dengan masing-masing beresolusi 16MP (f/2.0) dan 8MP (f/2.2, ultrawide). Sementara empat kamera di bagian punggungnya, yang disusun secara vertikal, terdiri dari kamera utama 64MP (f/1.8), kamera telefoto 12MP, kamera ultrawide 8MP, dan kamera makro 2MP.
Fitur lainnya mencakup baterai 4.200mAH dengan dukungan pengisian cepat VOOC 4.0 (30W), kapasitas RAM hingga 12GB, media penyimpanan mencapai 256GB, serta modul pemindai sidik jari (fingerprint) yang sudah dibenamkan di tombol power.
Smartphone ini sudah menjalankan sistem operasi Android 10 dilapis dengan sistem antarmuka ColorOS 7.0 yang sudah dimodifikasi Realme dengan julukan Realme UI. (kompas.com)
Asus Zenfone 7 (Harga sekitar Rp. 10,8 juta)
Seri ponsel ini terdiri dari dua model, yakni Zenfone 7 dan Zenfone 7 Pro. Keduanya masih dibekali dengan modul kamera belakang yang bisa berputar ke arah depan sehingga sekaligus berfungsi untuk selfie. Bedanya, jumlah kamera di lini Zenfone 7 lebih banyak, yakni 3 buah. Konfigurasi tiga kamera di Zenfone 7 dan Zenfone 7 Pro sama-sama mencakup kamera utama (wide) 64MP (f/1.8), kamera ultra wide 12MP (113 derajat, f/2.2), dan kamera telephoto 8MP (3x optical zoom).
Perbedaan kecil ada di fitur Optical Image Stabilization (OIS) yang dibenamkan di kamera utama dan kamera telephoto Zenfone 7 Pro. Fitur OIS absen di kamera Zenfone 7. Modul kamera seri Zenfone 7 kini lebih kuat dan diklaim bisa tahan diputar hingga 200.000 kali, dua kali lebih banyak dibandingkan dengan modul putar di smartphone Zenfone 6 sebelumnya. Asus turut membekali kamera ponsel seri Zenfone 7 dengan fitur-fitur tambahan seperti perekaman video 8K 30fps, video 120fps, dan dual LED flash.
Kedua ponsel memiliki layar yang sama, dengan panel AMOLED berdiagonal 6,67 inci (2.400 x 1.080 piksel, aspect ratio 20:9), refresh rate 90 Hz, rasio layar terhadap bodi mencapai 92 persen, dan lapisan kaca anti-gores Corning Gorilla Glass 6.
Perbedaan yang paling kentara ada di konfigurasi hardware. Zenfone 7 ditenagai chip Snapdragon 865 dengan RAM 6/8GB dan media penyimpanan 128GB. Sementara, Zenfone 7 Pro mengandalkan Snapdragon 865 Plus dengan RAM 8GB dan media penyimpanan 256GB. Baik Zenfone 7 maupun 7 Pro sama-sama memiliki baterai berkapasitas 5.000mAh dengan dukungan teknologi pengisian bateria cepat Asus HyperCharge 30W. (kompas.com)
Samsung S21+ (Harga sekitar Rp. 10,9 juta)
Salah satu ciri khas yang tampak dari tampilan Galaxy S21+ 5G dibandingkan dengan Galaxy S21 5G dan Galaxy S21 Ultra 5G adalah kameranya. Pada bagian kamera belakang, Galaxy S21+ 5G tampil dengan desain housing kamera baru berbentuk contour cut. Desain ini secara mulus dapat mentransisikan body dengan tiga kamera belakang dan memberikan kesan sleek.
Selain itu, body belakang Galaxy S21+ dilapisi Gorilla Glass Victus. Dengan perlindungan tersebut, body smartphone teranyar ini lebih kuat dibandingkan pendahulunya, yakni Galaxy S20+, yang masih menggunakan Gorilla Glass 6. Tampilan Galaxy S21+ 5Gpun terlihat lebih mewah dengan adanya deluxe haze finishbody. Kemudian, dari segi ukuran, Galaxy S21+ 5G memiliki ketebalan 7,8 milimeter (mm). Lebih tipis 1,1 mm dibandingkan Galaxy S21 Ultra 5G. Meskipun memiliki kemiripan desain dengan Galaxy S20+ berupa bezel tipis, curved-display, dan lubang kamera kecil di bagian depan, Galaxy S21+ 5G hadir dengan kualitas layar terbaru.
Smartphone ini dibekali Dynamic Amoled 2x dengan refresh rate sebesar 120Hz dan resolusi FHD. Lebih jauh lagi, layar Galaxy S21+ 5G memiliki teknologi Eye Comfort Shield yang secara otomatis menerapkan blue light filter sesuai dengan waktu dan konten yang dilihat pengguna. Dengan begini, pengguna akan lebih nyaman menatap layar dalam jangka waktu lama.
Galaxy S21+ 5G hadir dalam tiga pilihan warna. Pilihan warna, phantom violet cocok untuk pengguna yang berjiwa muda dan colorful. Sementara itu, ada pula pilihan warna phantom black dan phantom silver untuk Anda yang lebih suka dengan kesan timeless.
Performa mesin dan kamera yang epik Samsung Galaxy S21+ 5G dibekali dengan prosesor Exynos 2100 berukuran 5 nanometer (nm). Kehadiran prosesor ini dapat menghemat daya pemakaian hingga 10 persen dibandingkan pendahulunya yang menggunakan Exynos 990 berukuran 7 nm. Prosesor dengan 8 inti tersebut juga mengalami peningkatan pada tri-cluster structure. Samsung mengklaim, arsitektur chipset terbaru itu dapat meningkatkan performa lebih dari 30 persen dibandingkan seri sebelumnya.
Dari segi daya tahan, Galaxy S21+ 5G memiliki kapasitas baterai sebesar 4.800 mAH. Kapasitas ini jelas lebih tinggi dibandingkan Galaxy S20+ dengan daya tahan 4.500mAH. Selain memiliki daya baterai yang lebih besar, Galaxy S21+ 5G mendapatkan bantuan teknologi AI yang membuat smartphone ini lebih efisien. (kompas.com)
Huawei Mate 40 (Harga sekitar Rp. 15 juta)
Huawei resmi meluncurkan ponsel yang ditunggu-tunggu. Model Mate 40 Pro akhirnya resmi diluncurkan. Huawei mencoba mencapai puncak peringkat kamera terbaik dengan perangkat keras yang diperbaiki dan dikembangkan bersama dengan Leica. Elemen lain dari ponsel juga telah menerima peningkatan yang lebih besar.
Kamera Huawei Mate 40 Pro 5G memiliki sensor utama 1/1,28 inci baru. Resolusi telah ditingkatkan menjadi 50MP (naik dari 40MP) dengan tetap mempertahankan autofokus omnidirectional dan lensa f/1.9 dengan stabilisasi gambar optik (OIS). Ukuran piksel adalah 1,22 mikrometer, yang berlipat ganda saat binning diaktifkan.
Kamera utamanya mampu merekam video 4K pada 60fps serta klip slow motion pada resolusi 1080p dan 480fps. Pengguna bisa menghentikan waktu secara praktis dengan mode 3.840fps, yang merekam pada resolusi 720p. Kamera swafoto juga cukup mahir dalam pengambilan video dan dapat melakukan video 4K/60, serta dapat melakukan perekaman 4K/60 dan klip slow motion 1080p/240.
Kamera Cine generasi kedua dilengkapi dengan sensor 20MP dan lensa ultrawide-angle. Ini merupakan kamera seluler pertama di dunia yang menampilkan lensa bentuk bebas, yang mengurangi karakteristik distorsi lensa ultra wide. Huawei membawa kembali lensa periskop 125mm di depan sensor 12MP.
Perangkat menawarkan pembesaran 5x dari kamera utama dan merupakan peningkatan yang signifikan dari kamera 8MP dengan 3x zoom yang ditemukan pada Mate 30 Pro. Ini memiliki aperture f/3.4 dan OIS, seperti pada P40 Pro. Untuk warna tersedia dalam warna putih dan hitam. (republika.co.id)
Xiaomi 11 Ultra (Harga sekitar Rp. 21,6 juta)
Salah satu fitur andalan yang dibawa oleh flagship Xiaomi Mi 11 Ultra adalah layar sekunder yang ditempatkan dalam modul kamera belakang. Layar tersebut berukuran mungil dan berfungsi untuk menampilkan sejumlah notifikasi.
Selain menjadi salah satu nilai jual dari Mi 11 Ultra, ada fakta menarik lainnya dari layar sekunder tersebut. Layar kecil di punggung Xiaomi Mi 11 Ultra itu ternyata diadopsi dari gelang pintar Mi Band 5 yang diluncurkan Xiaomi 2020 lalu. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Xiaomi, Lei Jun dalam sebuah tayangan live streaming di akun media sosial Douyin miliknya. “Ya, ini (layar sekunder Mi 11 Ultra) adalah layar AMOLED 1,1 inci yang sama dengan Mi Band 5,” ucap Lei Jun dalam siaran langsung tersebut.
Sebagai informasi, layar kedua ini juga bisa menampilkan berbagai informasi di antaranya seperti panggilan masuk, status baterai, cuaca, hingga informasi waktu dan tanggal. Layar tersebut mengadopsi panel berjenis AMOLED. Menurut Xiaomi, layar berukuran 1,1 inci itu bisa digunakan untuk melihat wajah pengguna ketika selfie dengan kamera belakang, layaknya sebuah cermin. Dengan layar ini, pengguna juga tidak perlu membalik ponsel ke arah depan ketika ingin melihat notifikasi tertentu. Mi 11 Ultra sendiri memiliki layar utama AMOLED dengan ukuran 6,81 inci (resolusi 1440p+). Layar ini mendukung refresh rate 120Hz, touch sampling rate 480Hz, serta dilapisi kaca pelindung Gorilla Glass Victus.
Untuk sektor dapur pacu, Xiaomi Mi 11 Ultra dipersenjatai oleh chipset teranyar dari Qualcomm yakni Snapdragon 888 yang dipadu dengan RAM 12GB dan memori internal hingga 512GB. Mi 11 Ultra ditopang dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh berikut fitur Fast Charging 67W. Ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 11 dengan antarmuka MIUI 12.5. (kompas.com)
IPhone 12 Pro (Harga sekitar Rp. 23,5 juta)
Akhirnya, Apple merilis empat iPhone generasi terbaru alias iPhone 12. Dua di antaranya termasuk ponsel model premium, yakni iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max. Varian premium iPhone 12 mendapat dukungan jaringan 5G serta sensor LiDAR yang berguna meningkatkan kualitas aplikasi augmented reality (AR).
Dengan layar OLED berukuran 6,1 inci, iPhone 12 Pro hadir dalam tiga warna: emas, perak, dan grafit. Perangkat itu hadir dengan tiga varian penyimpanan, yakni: 128GB/256GB/512GB.
Chip 5nm A14 Bionic menjadi bagian dari prosesor iPhone 12 Pro. Perusahaan mengklaim, “prosesor itu memiliki efek daya yang lebih besar dan kinerja yang lebih baik daripada 7nm A13 Bionic di seri iPhone 11.” Apple mengklaim, jumlah transistor Bionic A14 meningkat hampir 40% daripada A13; menyentuh angka 11,8 miliar. Performa CPU dan GPU-nya pun meningkat hingga 50%.
Sementara dari segi kamera, iPhone 12 Pro memiliki kamera mata empat alias quad camera, terdiri dari kamera utama (12MP), lensa ultra wide (12MP), lensa telefoto (12MP dan zoom 2x), dan sensor LiDAR. Lebih lanjut, ponsel generasi baru dari Apple itu bisa memutar video hingga 17 jam. (wartaekonomi.co.id)
Demikian daftar HP 5G murah terbaik di Indonesia yang berhasil kami rangkum dari berbagai media online. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda dalam memilih HP 5G termurah yang cocok dengan budget Anda. Terima kasih.