Nyeri leher memang sangat mengganggu, apalagi jika sampai membatasi gerakan seperti menoleh. Namun, Anda bisa mengatasi keluhan ini dengan beberapa langkah sederhana. Simak panduan lengkapnya di bawah ini!
1. Perhatikan Postur Tubuh Saat Duduk dan Berdiri
Salah satu penyebab utama nyeri leher adalah postur tubuh yang tidak benar, terutama saat Anda duduk dalam waktu lama.
Anda mungkin sering duduk dengan posisi membungkuk, terlalu rendah, atau terlalu tinggi. Ini dapat memberi tekanan berlebih pada otot dan sendi di area leher. Akibatnya, leher Anda menjadi kaku dan terasa nyeri saat bergerak, termasuk saat menoleh.
Oleh karena itu, Anda bisa mulai membiasakan diri untuk duduk tegak dengan bahu rileks dan punggung lurus. Gunakan kursi yang mendukung bentuk alami tulang belakang dan hindari menunduk saat Anda menggunakan ponsel atau laptop.
Posisi layar sebaiknya sejajar dengan pandangan mata untuk mengurangi tekanan pada leher.
2. Lakukan Peregangan Leher dan Latihan Ringan Secara Rutin
Latihan peregangan dapat membantu Anda mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas leher. Gerakan sederhana seperti memutar leher perlahan, menunduk, dan mendongak secara bergantian dapat melenturkan otot yang kaku.
Namun, Anda perlu berhati-hati agar tidak melakukan gerakan tiba-tiba atau berlebihan karena ini bisa memperburuk kondisi Anda.
Luangkan waktu setiap pagi dan malam untuk melakukan peregangan leher ringan selama 5–10 menit. Selain itu, Anda juga bisa mencoba yoga neck stretches atau latihan dengan bola pijat untuk merangsang sirkulasi darah di sekitar leher.
Latihan rutin ini terbukti membantu mengurangi intensitas nyeri secara signifikan.
3. Kompres Hangat atau Dingin Sesuai Kebutuhan Nyeri Leher Anda
Penggunaan kompres menjadi salah satu cara termudah untuk meredakan nyeri leher. Kompres hangat dapat membantu Anda melemaskan otot yang tegang dan memperbaiki aliran darah.
Sebaliknya, kompres dingin cocok Anda gunakan jika leher sakit akibat peradangan atau cedera ringan, karena ini membantu mengurangi pembengkakan.
Anda bisa menggunakan handuk hangat yang Anda tempelkan pada area leher selama 15–20 menit, atau kantung es yang Anda bungkus kain selama 10–15 menit.
Lakukan terapi ini beberapa kali sehari sesuai kebutuhan Anda. Namun, jika nyeri berlanjut lebih dari tiga hari, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
4. Gunakan Bantal Ergonomis Saat Tidur untuk Mengurangi Leher Sakit
Tidur dengan posisi kepala yang salah juga bisa menjadi penyebab leher sakit saat menoleh. Bantal yang terlalu tinggi, terlalu keras, atau terlalu datar dapat menekan otot dan sendi leher Anda.
Posisi tidur yang buruk selama berjam-jam membuat otot menjadi kaku dan menyebabkan nyeri saat Anda bangun tidur.
Pilihlah bantal ergonomis atau orthopedic pillow yang mendukung lekuk alami leher dan kepala Anda. Usahakan untuk tidur telentang atau miring dengan posisi netral, dan hindari tidur tengkurap.
Dengan bantal yang tepat, Anda akan meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko nyeri leher secara signifikan.
5. Kurangi Stres dan Perbanyak Istirahat untuk Pemulihan Leher
Stres juga bisa menjadi pemicu ketegangan otot, termasuk pada leher dan bahu Anda. Ketika Anda stres, tubuh Anda cenderung menegang, dan jika berlangsung lama, hal ini bisa menyebabkan rasa sakit.
Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik adalah bagian penting dari proses pemulihan Anda.
Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti deep breathing, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Selain itu, pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap malam, idealnya 7–8 jam.
Tubuh yang cukup istirahat akan pulih lebih cepat dan mengurangi kemungkinan nyeri berulang.
Tindakan Lanjut untuk Mengatasi Nyeri Leher Anda
Menghadapi rasa nyeri di leher memang tidak menyenangkan, apalagi jika sampai mengganggu aktivitas harian Anda.
Namun, dengan memahami cara mengatasi leher sakit saat menoleh dan menerapkan kebiasaan sehat seperti postur tubuh yang baik, latihan peregangan, dan pengaturan tidur yang tepat, Anda bisa mengurangi keluhan ini secara signifikan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke tenaga medis jika nyeri tak kunjung reda atau justru makin parah, ya.
