Pernahkah kamu melihat kucing peliharaanmu tidak mau makan? Kehilangan nafsu makan pada kucing adalah masalah umum yang bisa menjadi tanda peringatan serius.
Sebagai pemilik, kamu perlu memahami bahwa kucing yang tiba-tiba berhenti makan bisa sedang mengalami masalah kesehatan atau stres. Maka, penting untuk segera mengambil tindakan agar mereka kembali sehat.
Perbaiki Makanan dan Lingkungan Kucingmu
Beberapa kucing merasa tidak nyaman saat makan dari mangkuk yang dalam atau terbuat dari logam. Oleh karena itu, cobalah mengganti mangkuknya dengan bahan keramik yang dangkal. Mangkuk dangkal dapat membuat kucing lebih mudah dan nyaman saat makan.
Selain itu, kamu bisa mencoba menghangatkan makanan basah atau kalengan. Makanan yang sedikit hangat dapat melepaskan aroma yang lebih kuat, sehingga tentunya akan menarik perhatian kucing. Namun, hindari cara ini jika kucing terlihat mual, karena aroma yang menyengat justru dapat memperburuk kondisinya.
Selanjutnya, berikan makanan dengan aroma yang kuat, seperti ikan kukus atau ayam rebus. Makanan ini bisa digunakan sementara waktu untuk merangsang nafsu makan kucing.
Di samping itu, kamu bisa mengubah tekstur atau jenis makanan. Kucing bisa merasa bosan dengan tekstur makanan yang sama terus-menerus. Cobalah ganti dari dry food ke wet food atau campurkan keduanya secara bertahap untuk meningkatkan ketertarikannya.
Lalu, pastikan area makan jauh dari keramaian dan suara bising. Kucing lebih suka makan di tempat yang tenang dan memiliki privasi. Oleh karena itu, sajikan makanan di lokasi yang sunyi.
Strategi Pemberian Makan yang Tepat untuk Kucing yang Tidak Mau Makan
Hindari memberikan banyak jenis makanan sekaligus, karena hal ini dapat membuat kucing bingung. Sebaliknya, fokuslah pada satu jenis makanan sampai ia menunjukkan minat untuk makan.
Jika diperlukan, kamu bisa mencoba menyuapinya dengan tangan. Beberapa kucing merasa lebih nyaman jika disuapi, terutama saat dalam masa pemulihan. Namun, jika ia lebih suka makan sendiri, berikan ruang dan waktu yang cukup.
Kamu juga bisa mencampurkan kaldu ayam tanpa garam atau sedikit minyak ikan ke dalam makanannya untuk meningkatkan aroma. Pada dasarnya, cara ini sangat efektif untuk merangsang nafsu makan kucing.
Yang tak kalah penting, jangan pernah memberikan makanan manusia seperti gravy atau baby food yang bisa mengandung bahan berbahaya, seperti bawang, yang berdampak negatif bagi kucing.
Untuk itu, perhatikan juga waktu makan. Cuaca panas sering kali mengurangi nafsu makan kucing. Jadi, cobalah berikan makanan di pagi atau malam hari saat suhu lebih dingin.
Pastikan wadah makannya selalu bersih dan bebas dari sisa makanan lama. Kucing sangat sensitif terhadap bau, sehingga kebersihan mangkuk dapat memengaruhi keinginannya untuk makan.
Jangan pernah memaksa atau menyuapi kucing secara paksa karena hal ini dapat menimbulkan stres dan trauma. Hindari menyuapi dengan spuit kecuali atas anjuran dokter hewan.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Hewan?
Tetaplah konsisten dengan jadwal makan. Hindari mengganti makanan secara mendadak. Konsistensi akan membantu kucing beradaptasi kembali ke pola makan normal.
Apabila kucing tiba-tiba menolak makan di tempat biasa, cobalah pindahkan ke area lain yang lebih nyaman atau tenang.
Namun, jika kamu sudah mencoba semua cara di atas dan kucingmu masih tidak mau makan lebih dari 24 jam, segeralah bawa ia ke dokter hewan. Kondisi ini bisa menjadi darurat medis yang memerlukan penanganan profesional.
Ada banyak penyebab mengapa kucing tidak mau makan, mulai dari penyakit, stres, efek samping obat, hingga perubahan lingkungan. Dengan mengenali penyebabnya sejak dini, kamu dapat memilih cara mengatasi masalah ini dengan tepat dan efektif. Terapkan beberapa langkah di atas agar kucing kesayanganmu kembali sehat dan lahap makan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan terbaik bagi sahabat berbulu kesayanganmu!
