Teknik Fotografi Dasar yang Wajib Diketahui Fotografer (part 1 to 3)

Crella Subscription - 1,000s of fonts, graphics and more

Terakhir diperbarui September 2022 oleh Tempat Bagi


Teknik Fotografi Dasar – Pengertian fotografi menurut Wikipedia adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek. Dengan cara merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.


Fotografi memiliki banyak sekali teknik yang wajib diketahui dan harus kita pelajari. Melalui teknik-teknik tersebut akan menghasilkan suatu gambar yang berbeda sesuai dengan kegunaannya dari teknik masing-masing.

Pada postingan part pertama ini, akan saya bahas 10 Teknik Fotografi Dasar yang wajib Anda ketahui dan pelajari sebagai seorang fotografer. Yaitu Motion Blur Photography, HDR, Night Photography, Flash Photography, High-Key Photography, RAW Processing, Smoke Art Photography, Panoramic Photography, Candlelight Photography dan Architecture Photography.
 

Motion Blur Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Efek blur menghasilkan keadaan seakan-akan gambar bergerak. (foto: unsplash.com)

Teknik Motion Blur diperoleh dengan memanfaatkan kecepatan dari suatu benda yang bergerak. Foto motion blur dapat dilakukan juga dengan kamera biasa yang dengan menggunakan slow shutter speed. Agar mendapatkan hasil motion blur lebih baik lagi, gunakanlah aplikasi editing gambar seperti Photoshop.
 

Baca juga :  Lumix LX7 Review, Prosumer Jadul Terbaik

HDR

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Teknik HDR membuat gambar lebih hidup. (foto: unsplash.com)

High Dynamic Range / HDR merupakan salah satu teknik dasar fotografi. HDR berguna untuk mendapatkan pencahayaan lebih baik dalam mengambil gambar sehingga hasilnya menjadi lebih hidup.

Teknik ini juga membutuhkan aplikasi editing gambar untuk mengatur kembali foto agar hasilnya maksimal. Teknik ini dapat dilakukan dengan foto RAW auto exposure dan foto yang dilakukan berulang, misalnya dengan mengambil 5 foto dengan eksposur dari -2 sampai +2.
 

Night Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Peranan aperture bukaan besar sangat penting dalam teknik ini. (foto: unsplash.com)

Teknik ini dilakukan pada malam hari pada saat pencahayaan kurang. Teknik night photography mengandalkan pencahayaan dan waktu dalam melakukan pengambilan foto. Cahaya yang dibutuhkan dapat menggunakan lampu.

Hasil dari teknik ini akan ditentukan dengan aperture yang disesuaikan dengan waktu foto.
 

Flash Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Flash dapat memberikan fokus pada objek. (foto: unsplash.com)

Perangkat pendukung flash bukan hanya sekedar untuk membantu pencahayaan saja, tetapi dapat dijadikan teknik fotografi. Flash juga memberikan fokus kepada objek yang diinginkan saat pengambilan foto, memberikan intensitas cahaya pada titik tertentu, memaksimalkan tekstur dari suatu objek.

Flash juga dapat memberikan warna berbeda jika ditempelkan filter warna didepannya.
 

Baca juga :  Kamera Saku Terbaik untuk Pemula, Bagaimana Cara Memilihnya?

High-Key Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Intensitas cahaya yang kuat sangat diperlukan pada teknik ini. (foto: unsplash.com)

High-Key Photography adalah foto yang sering digunakan kepada wanita dan anak-anak, karena foto ini memperlihatkan kecantikan pada kulit mereka yang halus.



Teknik ini menggunakan intensitas cahaya yang kuat juga pengaturan cahaya yang bertujuan memperlihatkan keindahan dari objek yang difoto dan menghilangkan bayangan yang mengganggu.
 

RAW Processing

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Bukan seperti raw tumpukan kayu pada gambar diatas, tapi yang dimaksud adalah format foto berekstensi RAW. (foto: unsplash.com)

RAW adalah gambar yang diambil tanpa melakukan kompresi kepada file gambar. Kompresi dapat membuat berkurangnya kualitas gambar dan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Foto berformat RAW layaknya sebuah variable dalam fotografi, harus diolah lagi sesuai dengan kebutuhan dengan aplikasi editing gambar.
 

Smoke Art Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Efek asap membuat foto lebih hidup. (foto: unsplash.com)

Ini adalah salah satu teknik fotografi dasar untuk mengambil foto asap, karena asap mempunyai lekukan fleksibel yang bermacam-macam sesuai dengan udara dan keadaan angin yang ada di suatu ruangan.

Pengambilan foto asap ini dapat menggunakan dupa, karena murah, fleksibel, juga tahan lama. Untuk warna asap dalam teknik foto ini dapat diubah dengan aplikasi editing gambar agar tampak hidup.
 

Baca juga :  Teknik Fotografi Dasar yang Wajib Diketahui Fotografer (part 2 to 3)

Panoramic Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Teknik ini cocok untuk menggambarkan pemandangan secara luas. (foto: unsplash.com)

Panoramic Photography adalah teknik fotografi dasar untuk mendapatkan foto lingkungan / pemandangan sekitar secara luas. Foto dari teknik ini dapat diambil dengan menggabungkan beberapa foto secara horizontal menjadi satu foto yang memanjang.

Teknik ini dapat digunakan oleh kamera atau smartphone. Untuk penggunaan kamera disarankan memakai tripod agar gambar yang dihasilkan stabil dan tidak blur.
 

Candlelight Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Teknik fotografi ini juga membutuhkan aperture yang besar. (foto: unsplash.com)

Selain asap, lilin juga dapat dijadikan objek foto. Pengambilan foto lilin ini biasanya menggunakan ISO 1600 atau lebih, juga menggunakan aperture yang besar yang berguna untuk menangkap gerakan api. Akan lebih baik jika perangkat flash tidak digunakan, juga gunakanlah eksposure secara manual.

Agar foto tampak lebih artistik dan bayangan yang dihasilkan dari lilin lebih halus, ada baiknya menggunakan banyak lilin dalam pengambilan foto.
 

Architecture Photography

https://tempatbagi.com/teknik-fotografi-dasar-part-1-to-3/
Memotret objek dengan simetris maupun asimetris dapat memperindah foto yang dihasilkan. (foto: unsplash.com)

Architecture Photography memunculkan sisi artistik dan keindahan dari suatu bangunan. Objek bangunan biasanya adalah rumah, kantor, gedung tua, kastil, museum dan lainnya. Pengambilan foto bangunan ini sangat dipengaruhi dengan pattern, tekstur, dan warna objek tersebut.

Untuk teknik-teknik selanjutnya nanti akan saya bahas di postingan part kedua dan part ketiga.