Pembelahan Mitosis Kelompok 1 Kelas 9.8

Terakhir diperbarui Desember 2022 oleh Tempat Bagi


Pembelahan Mitosis – Assalamu’alaikum. Hallo, kami kelas 98 SMP Negeri 3 Babelan Bekasi ingin menjelaskan tentang pembelahan mitosis. Sebelum itu kami akan memperkenalkan nama-nama dari kelompok ini terlebih dahulu.


Nama anggota

  • Agita Pita Langit
  • Ariyana Agustin
  • Sheva Ramadhani
  • Tri Novrizal
  • Andriyan

Berikut dibawah ini adalah tugas praktikum kami tentang pembelahan sel yang dibuat dengan alat dan bahan yang didapat dari sekitar kami.

Alat

pembelahan mitosis

Pensil, gunting, silet/cutter dan penghapus.

Bahan

Styrofoam, origami, benang wol, karton, tutup teko dan lem kertas.

Langkah-langkah Pembuatan

pembelahan mitosis

Siapkan alat dan bahan nya terlebih dahulu. Alat nya ada gunting, silet/cutter, penghapus dan pensil. Bahannya ada origami, karton, sterofom, benang wol, lem, kertas, dan tutup teko.

Lalu bentuk origami sperti huruf X/H setelah itu gunting sesuai bentuk dan tempelkan ke sterofom. Selanjutnya bentuk 4 lingkaran,1 lonjong dan 1 lingkaran digabungkan dengan 1 lingkaran lagi sehabis itu tempelkan ke sterofom lalu digunting.

Setelah itu satukan dan tempelkan sterofom ke kertas origami lalu diatasnya ditempelkan lagi bentuk seperti huruf X/H. Gunting bentuk huruf X/H jadi 2 apabila kromosom dipisahkan. Tempelkan benang wol dan satukan kromosom yang sudah ada, kromosom biasanya berwarna biru dan merah.

Lalu tempelkan satu persatu sesuai susunan pembelahan mitosis ke karton. Jadilah pembelahan sel mitosis.

Hasilnya akan seperti ini:

pembelahan mitosis

Penjelasan Pembelahan Mitosis

Profase


Profase adalah pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid. Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit, tampak lebih terang dan membagi kromosom menjadi 2 lengan.

Pada akhir profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk gelendong pembelahan (spindel) yang berasal dari mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seolah-olah mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan inti sel (nukleus). Akibatnya, sentrosom saling menjauh. Proses ini kemudian berlanjut ke fase berikutnya, yaitu metafase.

Metafase


Metafase adalah salah satu tahapan mitosis dan meiosis, yang merupakan dua jenis pembelahan sel. Ciri-ciri metafase lainnya adalah kromatid terletak di bidang ekuator, menggantung pada benang spindel melalui sentromer.

Baca juga :  Pembelahan Sel Mitosis Kelompok 3 Kelas 9.9

Pada metafase tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan profase (satu kromatid mengandung satu sel kromosom), yang sedang mengalami pembagian menjadi dua, tiap-tiap sel anak akan mendapatkan satu kromatid. Sentromer juga dapat disebut kinetokor. Benang-benang spindel tampak semakin jelas.

Semua sel memiliki siklus sel yang dimulai ketika mereka telah diproduksi melalui pembelahan sel dan berakhir ketika mereka membelah untuk menghasilkan sel-sel yang identik.

Mitosis adalah periode pembelahan sel dan sisanya dari siklus sel interfase. Interfase sering disebut sebagai fase istirahat, tetapi saat aktivitas selular banyak. Selama fase ini, sel tumbuh dan menghasilkan organel dan protein. DNA dalam inti direplikasi dalam persiapan untuk mitosis dan terus tumbuh dan menghasilkan duplikat organel.

Anafase


Anafase adalah tahap dalam pembelahan sel di mana dua salinan DNA yang disebut kromatid sister pecah, dan kromosom masing-masing bermigrasi ke ujung sel. Dimulai dengan interfase, bergerak ke profase, dan diikuti oleh metafase untuk mempersiapkan anafase, berakhir pada telofase.

Tahapan anafase yakni metafase, yang mana pada tahapan tersebut kromosom akan ditarik ke pelat metafase, di tengah sel. Meski pada kromosom mempunyai bentuk sangat padat namun di awal pembelahan sel, mereka akan terus memadat melalui anafase.

Anafase dimulai setelah sel melewati pos pemeriksaan pembentukan gelendong, yang memungkinkan kromosom atau kromatid memisahkan. Pada ketika mikrotubulus menghubungkan kromosom terhadap sentrosom, maka pada kromosom akan dibawa ke arah sentrosom sampai membentuk semi lingkaran di sekitarnya.



Pada tahap selanjutnya dari pembelahan sel, telofase, sel mereformasi inti dan bersiap untuk membagi. Pos pemeriksaan pembentukan gelendong terjadi sebelum anafase dapat dimulai. Pada mekanisme ini agar seluler dapat memastikan bahwa semua kromosom terhubung ke mikrotubulus dan disejajarkan pada pelat metafase.

Kemudian setelah terjadinya langkah ini maka, sel akan melepaskan sinyal yang menciptakan anafase yang mendorong kompleks atau APC, suatu zat yang akan bertindak untuk memulai proses membagi kromosom homolog. APC, seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini, akan menurunkan sekurin, molekul penghambat yang menghentikan aksi pemisahan.

Baca juga :  Pembelahan Mitosis

Begitu separase dilepaskan, ia dapat bekerja pada kohesin yang menyatukan kromatid. Kohesin adalah makromolekul yang terdiri dari banyak protein. Ketika protein ini dipecah oleh separase, kromatid menjadi terpisah. Di divisi pertama meiosis, kromosom homolog dipegang bersama oleh kohesin yang rusak selama anafase I. Mikrotubulus tetap menempel pada kinetokor setelah kohesin terpisah.

Selanjutnya dikinetokor akan menjadi mengecil ke arah sentrosom (tidak digambarkan), yang menarik kromosom terpisah. Ciri-ciri tahap anafase yaitu setiap kromosom homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup berlawanan dengan gerakan kontraksi dari daya tarik benang spindel.

Di dalam sel terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam. Mulai terbentuknya Sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator pada akhir fase ini.

Telofase

Telofase adalah pembelahan sel dimana inti sel anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen nukleus. Bentuk selnya memanjang akibat peran mikrotubulus non kinetokor. Benang-benang kromatin mulai longgar
Telofase dimulai sebagai ujung anafase.

Selama anafase, kromosom atau kromatid pada pelat metafase dipisahkan, dan diseret menuju kutub yang berlawanan. Ketika kromosom mencapai kutub yang dimaksudkan, telofase dapat dimulai. Untuk memungkinkan sel-sel baru mulai memproduksi protein yang diperlukan dan untuk melindungi DNA, sebuah inti harus direformasi di setiap sel.

Ciri-ciri telofase adalah Nukleolus (Anak inti) dan membran nukleus (Inti Sel) mulai muncul kembali, terjadi sitokinesis (Pembelahan sitoplasma yang membagi sel menjadi 2 sel anak yang identik satu sama lain. Telofase adalah tahap akhir dari mitosis.

Kromosom-kromosom sister, yang pernah menjadi kromatid sister, kini telah dipisahkan ke kutub jauh dari sel. Gelendong mitosis tidak lagi diperlukan karena kromosom menyelesaikan perjalanan mereka. Dimer tubulin hancur berantakan, dan sebagian besar jaringan mikrotubulus dibongkar.

Sisa dari mikrotubulus akan berfungsi dalam sitokinesis, yang akan sepenuhnya memisahkan kedua sel. Selama mitosis, setiap kromosom yang digandakan dibagi secara merata.

Jadi, selama telofase dua nukleus identik diciptakan. Sel-sel ini akan berfungsi dengan cara yang sama, dan dapat digunakan untuk membangun seluruh organisme dari satu zigot, atau mengganti sel yang telah rusak. Meiosis, di sisi lain, menghasilkan sel-sel yang berbeda dalam genetika yang mereka bawa.

Baca juga :  Langkah-langkah Proses Pembelahan Meiosis

Mitosis

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel.

Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.

Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis.

Sel prokariot yang tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner. Karena sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah “mitosis” sering digunakan untuk menyatakan “fase mitosis”.

Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokinesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini dilakukan misalnya oleh fungi dan slime moulds.

Pada hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada perkembangan embrio lalat buah. Ciri-ciri pembelahan mitosis yaitu pembelahan mitosis ini hanya berlangsung satu kali.

Jumlah sel anak yang diciptakan dari pembelahan mitosis adalah dua buah. Jumlah kromosom sel anak ini sama dengan jumlah kromosom yang ada pada induknya, yakni 2n (diploid). Sifat sel anak juga sama dengan sifat dari sel induknya. Terjadi pada sel tubuh (sel somatik) contohnya pada jaringan embrional antara lain ialah ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium.

Tujuannya dalam pembelahan mitosis ini adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti pertumbuhan atau juga untuk perbaikan sel yang rusak. Melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, serta juga telofase, namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap semula sehingga akan membentuk sebuah siklus sel.